TRIBUNNEWS.COM, MANGGARAI BARAT - PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi avtur turun sebanyak 10 persen di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT selama periode libur tahun baru 2019.
Konsumsi bahan bakar pesawat ini turun dari rata-rata normal atau Daily Objective Throughput (DOT) sebesar 20 KL per hari.
"Alhamdulillah sekarang ini kita melihat kesediaan stok dari avtur yang ada di Bandara Komodo. Ada 7 tank tersedia (volume) sekitar 20 KL cukup untuk ketahanan stok selama 7 hari," kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar saat mengunjungi DPPU Komodo, Kamis (3/1/2019).
"Penurunan saat tahun baru 10 persen, setelah itu kembali normal," imbuhnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Arcandra didampingi oleh Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina Ghandi Sriwidodo, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE Nur Arifin Muhammad, dan sejumlah pejabat DPPU Eltari Group.
Menurut Arcandra, penurunan tersebut disebabkan berkurangnya mobilitas masyarakat pengguna pesawat dalam periode tersebut. Dengan begitu, frekuensi penerbangan pesawat pun mengalami penurunan.
"Pada tahun baru ada penurunan karena mungkin tidak berpergian, tapi naik kembali tanggal 2-3 Januari 2019 naik kembali. Walau naik stok tersedia tercukupi," jelasnya.
Sementara itu, puncak kenaikan konsumsi avtur terjadi pada 21-22 Desember 2018.
"Kenaikan konsumsi sebesar 30 KL atau 50 persen dari Daily Objective Throughput (DOT) normal (20 KL)," ungkapnya.
Secara keseluruhan, Arcandra memastikan rata-rata ketahanan stok/covered days (CD) avtur selama Natal dan Tahun Baru di atas batas aman.
"Ini untuk melihat gimana di daerah-daerah, avtur, BBM dan lain-lain tersedia selama Mataru hingga hari-hari ke depan. Hingga saat ini stok tersedia mencukupi," pungkasnya.
Untuk diketahui, volume penjualan DPPU Komodo – Labuan Bajo sejak 2015 sampai 2017 terus meningkat. Pertumbuhan tahun 2015 sampai 2016 sebesar 40 persen atau sekitar 800 KL, dan peningkatan tahun 2016 hingga 2017 sebesar 87,5 persen atau sekitar 2200 KL.
Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan penumpang dan frekuensi pesawat yang terus meningkat sejak tahun 2015 hingga saat ini dengan pertumbuhan penumpang 30-50 persen tiap tahun.
http://www.tribunnews.com/bisnis/2019/01/03/tahun-baru-konsumsi-avtur-di-bandara-komodo-ntt-turun-10-persen
No comments:
Post a Comment