TRIBUNNEWS.COM - Hujan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Jawa Tengah belakangan, mengakibatkan fenomena tanah retak di Desa Danareja, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Minggu (4/11/2018).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arif Rahman mengatakan, retakan tanah tersebut mencapai panjang 20 hingga 300 meter dengan kedalaman sekitar 2-3 meter.
Titik retakan pertama berada di wilayah RT 1.
Sedikitnya tiga rumah yang dilalui retakan tanah ini mengalami kerusakan.
Rumah yang mengalami kerusakan antara lain milik Imam (62), Slamet (70), dan Ahmad Sahroni (55).
“Rumah yang rusak akibat tanah yang digunakan untuk pijakan pondasi itu retak."
"Kerusakan kebanyakan terjaid di dinding dan lantai,” ujar Arif.
Arif menjelaskan,retakan di tanah berbentuk variatif.
Ada yang melingkar, berbentuk tapal kuda, hingga memanjang dengan pola retak rambut atau zig-zag.
Menurut keterangan warga, fenomena tanah retak tersebut terjadi kali pertama di awal musim hujan ini.
http://www.tribunnews.com/regional/2018/11/04/ada-fenomena-tanah-retak-di-banjarnegara-3-rumah-rusak
No comments:
Post a Comment