Pages

Sunday, February 3, 2019

Imlek 2019: Sentimen agama dan politik di balik penolakan perayaan

Perayaan imlek yang merupakan tradisi budaya Cina, menghadapi penolakan dari sejumlah ormas di Bogor dan Pontianak. Ada apa di balik penolakan ini?

Akhir Januari lalu, beredar surat seruan dari Forum Muslim Bogor (FMB) yang menyatakan penolakan terhadap perayaan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh 2019.

Salah satu poin dari isi surat tertanggal 23 Januari itu adalah meminta Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor tidak memfasilitasi perayaan Imlek dan Cap Go Meh di wilayah Bogor, terutama yang melibatkan umat beragama lainnya.

Mereka beranggapan Imlek dan Cap Go Meh bukan sekadar tradisi etnis Cina, namun juga hari raya keagamaan, maka dari itu tidak tepat bagi pemerintah untuk mendukungnya, karena bisa mengurangi keimanan umat Islam.

Mereka juga menyerukan agar pemerintah daerah tidak mengarahkan aparatur sipil negara yang beragama Islam dan umat Muslim untuk ikut menghadiri maupun mendukung perayaan Cap Go Meh.

Menanggapi surat itu, Pemerintah Kota Bogor menegaskan bahwa perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Bogor merupakan salah satu agenda tahunan penting yang digelar untuk menggaet wisatawan.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, setiap tahunnya, perayaan Cap Go Meh selalu dibalut dalam pesta rakyat bertajuk Bogor Street Festival sehingga lebih mengedepankan nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal.

"Kami merasa perlu untuk menyampaikan kepada publik mengenai posisi Pemkot Bogor di sini. Ini menyangkut juga atas nilai-nilai kebersamaan dan keberagaman yang diyakini oleh kita sebagai warga Bogor dari masa ke masa," ujar Bima, pekan lalu.

Dalam surat itu, Ketua FMB Imam Syafi'i menyeru kepada pemuka dan tokoh muslim Bogor untuk menjelaskan "fakta Cap Go Meh dan bahayanya terhadap akidah umat serta keharaman umat Islam untuk menghadiri atau terlibat di dalamnya."

Namun, menurut Arya Bima, akidah seseorang tidak bisa dinilai akan berkurang atau luntur hanya karena sebuah perayaan kebudayaan.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/internasional/2019/02/04/imlek-2019-sentimen-agama-dan-politik-di-balik-penolakan-perayaan

No comments:

Post a Comment