Pages

Sunday, November 4, 2018

Capres dan Cawapres Diminta Umbar Janji yang Realisitis

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Bidang Komunikasi, Media, dan Penggalangan Opini Golkar Ace Hasan Syadzily menilai bahwa janji yang dilontarkan calon presiden haruslah realistis.

Pernyataan Ace tersebut merespon janji Prabowo Subianto yang akan stop impor bila terpilih sebagai presiden.

"Menurut saya harus realistis, terhadap apa yang diucapkannya," kata Ace Hasan Syadzily, Senin, (5/11/2018).

Ace Hasan Syadzily mencontohkan tingkat konsumsi mie instant yang tinggi di Indonesia. Padahal Mie tersebut terbuat dari bahan baku gandum. Otomatis menurut Ace, Indonesia harus impor gandum dari luar negeri.

"Nah pertanyaannya itu adalah apakah gandum itu tumbuh enggak di Indonesia? pasti kebutuhan gandum tersebut impor dari luar negeri. pertanyaannya apakah kita mau meminta supaya rakyat indonesia supaya tidak bisa makan mie instan atau menyediakan mie instan tapi dengan memproduksinya dengan bahan baku gandum, pasti akan impor," kata Ace Hasan Syadzily.

Sementara itu terkait gula, beras dan kebutuhan pokok lainnya, Ace tidak menampik bahwa Indonesia bisa swasembada. Namun yang harus diperhatikan adalah kondisi cuaca. Kadang menurutnya iklim membuat produksi bahan pangan tersebut terhambat.

"Tapi kemungkinan untuk tidak melakukan impor saya kira itu masih terbuka karena kan begini, kerap kali kita juga dihadapkan pada situasi di mana sulit misalnya kita untuk tidak melakukan impor karena disebabkan cuaca el nina sehingga produksi kita jadi turun sehingga memungkinkan bagi terjadinya ketidaksediaan stok pangan jadi ya mau nggak mau supaya terjadi stabilitas harga maka ya kita harus melakukan impor," katanya.

Oleh karena itu Ace meminta agar pasangan calon di Pilpres 2019 untuk menyampaikan janji yang realistis. Pasangan calon tidak sembarang dalam mengumbar janji kepada masyarakat.

"Jangan mudah mengumbar janji padahal sebetulnya janji itu tidak realistis. salah satunya ya itu tadi, saya ambil contoh soal kebutuhan terhadap gandum," pungkasnya.

Sebelumnya Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji tidak akan impor barang atau kebutuhan apapun dari luar negeri apabila terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2019 mendatang. Ia bertekad membuat Indonesia mandiri dan tidak bergantung pada negara lain.

"Saya bersaksi di sini kalau Insya Allah saya menerima amanah rakyat indonesia, saya akan bikin Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri! Kita tidak akan impor apa apa saudara saudara sekalian!" kata Prabowo saat memberikan sambutan deklarasi Komando Ulama untuk Pemenangan Prabowo-Sandi (Koppasandi) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Minggu, (4/11/2018).

Prabowo Subianto mengatakan dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki, Indonesia mampu untuk swasembada. Mulai dari swasembada pangan dan energi.

"Kita engga perlu impor 1,3 juta barel tiap hari. Kita ga perlu kirim 30miliar dollar tiap tahun ke luar negeri hanyautk bayar bahan bakar," katanya.

Menurut Prabowo Subianto, bangsa yang bergantung pada negara lain bukan bangsa yang merdeka. Bangsa yang tidak bisa menjamin pekerjaan bagi warganya, juga bukan merupakan bangsa yang merdeka. Oleh karena itu menurut Prabowo ia dan Sandi berjuang untuk mengupayakan hal tersebut.

"Pekerjaan kita berat. kalau kita nanti menerima amanah tidak berarti satu hari, satu bulan, satu tahun, semuanya akan langsung baik, tidak. Saya tidak mau janji janji yang tidak bisa dipenuhi. Tetapi Saya janji satu bahwa kita akan swasembada pangan, swasembada energi dan swasemabda air," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2018/11/05/capres-dan-cawapres-diminta-umbar-janji-yang-realisitis

No comments:

Post a Comment