Pages

Wednesday, January 2, 2019

Budi Arie Setiadi: Tangkap Penyebar Hoaks 7 Kontainer Surat Suara KPU

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengungkapkan adanya pihak- pihak yang menyebarkan isu adanya 7 kontainer berisi surat suara yang sudah dicoblos untuk nomor urut satu, merupakan kabar bohong. Dengan maksud, hendak merusak proses demokrasi dalam Pilpres dan Pileg serentak 2019.

"Pelaku penyebar kabar bohong ini dan seluruh jaringannya harus di usut tuntas dan di proses hukum," tegas Budi Arie.

Baca: Jika Jadi Panelis Debat Pertama, Ini 10 Poin KPK untuk Capres Cawapres

"Ini sangat berbahaya bagi demokrasi kita. Isu ini kejahatan sangat berat karena melakukan tudingan dan fitnah terhadap pihak - pihak yang bertanggung jawab terhadap pemilu , baik KPU maupun Bawaslu , " kata dia, Kamis (3/1/2019).

Budi mempertegas, mereka menyebar fitnah keji dengan menuduh kandidat nomor urut satu melakukan kecurangan. Pihak- pihak ini, lanjutnya ingin melakukan delegitimasi terhadap proses pemilu.

"Mereka sangat kejam karena menyeret demokrasi ke pinggir comberan sejarah. Pihak- pihak ini sangat jahat , kejam dan tidak menghargai perjuangan demokrasi di saat reformasi lebih dari 20 tahun lalu, " jelas Budi.

Ditegaskan, awal tahun 2019 rakyat disuguhi oleh lelucon konyol sama seperti kasus Ratna Sarumpaet. "Aparat keamanan harus tegas. Ini kejahatan serius. Mendelegitimasi proses pemilu sekaligus pemerintahan yg akan terbentuk dari proses pemilu 2019 ini," jelas Budi.

Ia menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melawan pihak- pihak yang mengacaukan proses demokrasi. "Kita kawal proses pesta demokrasi dan kemenangan rakyat. Rakyat sangat cerdas. Parpol dan paslon dari gerombolan penyebar hoaks akan di hukum berat oleh rakyat," pungkas Budi.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyambangi Kantor Bareskrim (Badan Reserse Kriminal) Polri di Gambir, Jakarta Pusat, sekitar pukul 11.00WIB.

Tjahjo mengatakan kedatangannya menemui Kabareskrim Komjen Pol Arief Sulistyanto adalah untuk melakukan koordinasi penanganan informasi bohong yang menyebut adanya penemuan tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos. 

Baca: Politisi Demokrat Bela Andi Arief yang Sebarkan Kabar 7 Kontainer Surat Suara sudah Dicoblos

Ia mengatakan kepolisian perlu serius menangani kasus ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi di Indonesia, terutama jelang Pemilu 2019.

“Saya temui Kabareskrim dalam rangka mensukseskan konsolidasi demokrasi Pemilu, di mana kepolisian harus usut tuntas siapa yang menyebar berita bohong tentang 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos,” ungkap Mendagri usai pertemuan yang berlangsung selama 30 menit tersebut.

Baca: TKN: Informasi 7 Kontainer Surat Suara yang Telah Dicoblos Berpretensi Delegitimasi Pemilu

Kemudian Tjahjo yang mengenakan pakaian serba hitam menyampaikan permintaan agar Kabareskrim juga mengusut tuntas penyebar isu bohong tentang adanya 31 juta pemilih siluman.

“Saya minta itu diusut tuntas karena tidak benar itu isu 31 juta pemilih siluman, tak ada satu pun, yakin lah bahwa KPU sudah bekerja secara profesional, tranparan, dan terbuka,” tegasnya.

Tjahjo mengatakan isu-isu bohong yang disebarkan pihak tak bertanggung jawab itu bisa membuat kepercayaan masyarakat kepada proses demokrasi Pemilu bisa tergerus.

“Setidaknya opini itu terekam oleh masyarakat, saya kira perlu yakinkan bahwa KPU RI dan Bareskrim bekerja profesional, aturan dan Undang-undangnya juga jelas,” jelas Tjahjo.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/nasional/2019/01/03/budi-arie-setiadi-tangkap-penyebar-hoaks-7-kontainer-surat-suara-kpu

No comments:

Post a Comment