TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Yana Umar, Dirgen Viking Persib Club (VPC), membantah kelompok suporternya terlibat politik praktis dengan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Dikatakan Yana, secara organisasi, Viking sebagai klub suporter Persib Bandung, tidak pernah mengajak anggotanya untuk memilih atau mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Saya tidak tahu soal itu. Secara organisasi, kami tidak menggiring anggota untuk mendukung salah satu pasangan calon. Secara pribadi, itu mah mangga hak asasi masing-masing," ujar Yana Umar, kemarin.
Menurut Yana, Wachyudi Hendrayanto atau Derek dan rekannya Rendra yang datang ke kediaman Ma'ruf Amin, di Jalan Situbondo, Jakarta, Rabu 2 Januari 2019, tidak mewakili Viking Persib Club.
Baca: Maman Abdurrahman Salah Sebut Match Fixing Jadi Match Viking
Baca: Bobotoh Dukung Jokowi-Maruf Disebut Atas Perintah Ketua Viking, Heru Djoko : Pilihan Adalah Hak
Baca: Persib Bandung Dipastikan Didampingi Bobotoh pada Musim Depan, Ini Harapan Ketua Viking
Wachyudi Hendrayanto atau Derek, kata Yana, bukanlah pengurus Viking Persib Club.
Dari akun media sosial Instagramnya, Derek diketahui sebagai anggota Viking Persib Club yang maju dalam pemilihan anggota DPRD Kota Bandung dari partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sedangkan Rendra diakui Yana, pernah mengisi jabatan sebagai pengurus Viking Persib Club Bogor. Namun, sudah tidak aktif lagi sebagai pengurus.
"Derek bukan pengurus VPC, Rendra dulu pengurus Viking Bogor, sekarang sepertinya sudah tidak," katanya.
Baca: Miljan Radovic Jadi Pelatih Persib Bandung, Ini Harapan Viking Persib Club
Baca: Final Liga 1 U-19 Persib Vs Persija, Budiman: Bisa Jadi Bahan Persahabatan Viking-The Jakmania
Saat dikonfirmasi, Rendra mengaku hanya menyampaikan pesan yang diamanatkan ketua Viking Persib Club Heru Joko yang sedang berada di Jepang.
http://www.tribunnews.com/superskor/2019/01/03/yana-umar-bantah-klub-suporter-persib-bandung-viking-dukung-jokowi-anggota-bebas-memilih
No comments:
Post a Comment